07 January 2008

Prakata (Tentang Bumi Kita)

Bumi adalah tempat di mana kita tinggal. Tempat yang telah memberikan kita kehidupan. Air, udara, tanah. Bumi menyediakan semua yang kita butuhkan. Bumi halnya surga dunia bagi kita manusia, mahluk yang paling dimuliakan karena akal pikiranya. Namun, pernahkah kita sadari bahwa meski tanpa akal pikiran, bumi pun mengharapkan timbal balik yang sama baiknya dari kita manusia. Dihidupi, dipedulikan, diperlakukan dengan layak. Menyesakkan jika harus mengakui bahwa kita tak pernah hirau pada bumi, tak acuh pada semua yang diharapkannya dari kita, lebih dari itu, sengaja atau tidak, kita telah melukai bumi begitu dalam. Sampai sekarang pun kita masih saja berpura-pura tak ada masalah apa-apa, menganggap bumi masih baik-baik saja. Padahal kenyataanya, terbalik seratus delapan puluh derajat. Bumi kita sekarat. Terbayangkah apa jadinya jika bumi benar-benar mati? Bagaimana dengan kelangsungan hidup manusia dan mahluk penghuni bumi lainya? Cuma ada satu jawaban. Selesai. Cuma itu. Manusia beserta peradabannya akan selesai dalam waktu yang sangat cepat. Kalau langsung bermuara pada selesai, itu masih terbilang baik. Tapi bagaimana dengan proses menuju selesai itu sendiri? Banjir, tsunami, longsor, bencana ada dimana-mana, bisa terjadi kapan saja tanpa diprediksi. Tak sanggup jika harus merasakanya, membayangkannya saja sudah sangat menakutkan.

Fffuih... Melelahkan jika harus terus berorasi tanpa aksi. Yakinlah, tak pernah ada kata terlambat untuk merubah keadaan ini menjadi jauh lebih baik. Kita masih punya kesempatan untuk menyelamatkan bumi. Mulailah dari diri sendiri, mulai dari hal-hal kecil, mulai sekarang juga!! Let's love and save our beloved earth.. Keep it alive..


picture: www.google.com

No comments: